Senat UNUGIRI Gelar Workshop Deep Learning dan Keterampilan Abad 21 Bersama Kemenag Bojonegoro.
August 7, 2025
Perbuatan baik atau buruk sekecil apapun, pasti akan mendapatkan ganjaran (Q.S. Al Zalzalah: 7-8), itu janji dan benar adanya, sebagai ilustrasi: seseorang yg sering menolong membantu mempermudah urusan orang lain, pasti urusannya juga selalu dimudahkan, dan datangnya tidak mesti dari orang yg dibantu, kadang diluar pemikiran, kita semua sering mengalami atau menyaksikan peristiwa seperti itu, itulah tanda tanda keadilan
Perilaku manusia itu terbentuk dari pengetahuan, pengalaman, pendidikan dan ilmu yang diperoleh, karena nya kita diminta untuk selalu belajar, agar terbentuk perilaku dan karakter yang bertendensi pada sang illahi, bukan manusia,
misalkan dalam kehidupan bertetangga, seseorang hanya memberikan bingkisan pada orang yg pernah memberi, maksudnya membalas perbuatan sebagai mana mereka berbuat padanya, perilakunya ini dapat disebut masih bertendensi pada nafsu karena tersimpan dendam dan membalas
Beda lagi bila seseorang dalam memberikan kebaikan, baik berupa materi atau jasa tidak pandang siapa penerima nya, apakah orang yang diberi itu pernah memberikan sesuatu pada kita atau tidak, artinya sikap dan perilaku tersebut tidak bertendensi pada manusia saja, tetapi memiliki tendensi spiritualitas, ada ikatan dg sang pencipta, orang seperti ini bisa disebut memiliki level tinggi, ridho dan ikhlas
Pada level mana kita? Yg tahu persis adalah diri sendiri, selalu belajar dan belajar, mengambil hikmah dari semua peristiwa menjadi cara agar kita masuk kategori manusia yg memiliki kedekatan kuat pada sang Illahi, berada pada level tinggi, dan mampu melupakan kebaikan yg telah dilakukan
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, aamiin
Semoga bermanfaat
Bojonegoro, 9 Agustus 2025.
SriMinarti10Bjn
